Senin, 12 November 2012
Tips Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Untuk Dapat Nilai Bagus/Tinggi
Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar para pelajar dan mahasiswa :
Sabtu, 10 November 2012
Cinta? Love?
///////waw!~ >//<
judulnya galau banget yah? hehehe
ini pengaruh teman- temanku dan permainan EiJi(AG) nih,,
belakangan ini aku dan temen2 sering banget bicarain tentang cinta...
Nah, what the real problem isss.....
no one among us is really ever fall in love, even never have a boyfriend, except vivi-ssi and ranny-ssi..
sebenarnya cinta itu bagaimana sih? O.o
benarkah cinta itu membuat kita deg-degan like everybody say, when your heartbeat run faster, and you
can't think anything if you were beside him? really?
benarkah cinta itu will make us forget to eat? drink? time? because all we can think is about him. really??!
ketika cinta menghampiri, will we realize?
apakah hati kita akan menyampaikan impuls ke otak dan mengatakan
"you've fall in love with this guy"
and then otak akan menyampaikan ke saraf motorik yaitu tangan, kaki dan seluruh tubuh kita dan mengatakan,
"you have fallen for this guy, and you must do everything for him."
is love blind??
and, isn't there time that you won't realize that love is coming?
i think yes..
but you will realize that love too at last,
because when he get another love, you will bu hurted..
what i can do to feel love is when i read a novel, like kita yang ada dinovelnya,
but.. does love that we feel in novel will be feel the same way in the real?
i wonder..
Inspirasi , motivasi dan kata mutiara dari NOVEL LASKAR PELANGI :D
Ini adalah beberapa inspirasi , motivasi dan kata mutiara yang bisa dishare~
“ ...and to every action, there will always an equal and opposite or contrary, reaction...” - Isaac Newton
“...hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya...”
“orang cerdas memahami konsekwensi setiap jawaban, dan menemukan bahwa di balik setiap jawaban tersembunyi beberapa jawaban baru.”
“dan tak ada yang membahagiakan bagi seorang guru, selain mendapatkan murid yang pintar.”
“life is what happens to us while we are busy making plans...”
“lingkaran hidup merupakan jalinan aksi dan reaksi.” - Isaac Newton
“hidup tanpa usaha adalah seperti mata yang tertutup untuk mencari kucing hitam dalam kamar yang gelap, sedang kucingnya tidak ada.”
“tak selembarpun daun jatuh tanpa sepengetahuan Allah.”
“...menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena sebuah kebetulan.”
“pengalaman yang sama dapat menimpa siapapun, tapi sejauh mana dan secepat apa pengalaman yang sama itu memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda atau relatif satu sama lain...” - Isaac Newton
“bermimpilah, karena tuhan akan memeluk mimpi itu.”
“sebagian besar orang tak seperti bagaimana mereka tampaknya, dan begitu banyak orang salah dipahami, di sisi lain manusia gampang sekali menjatuhkan penilaian...”
“penampilan yang sempurna karena persiapan yang matang.”
“ke manapun tempat yang ku tempuh, apapun yang telah aku capai, dengan siapapun aku berhubungan, tetap saja aku manusia biasa...”
“tertawalah, maka seisi dunia akan tertawa bersamamu, dan jangan bersedih, sebab kamu hanya bersedih sendirian...”
“berpikirlah tiga langkah ke depan, sebelum langkah pertamamu kamu ambil...”
“jika ada sesuatu yang paling ‘absurd’ di dunia ini, maka itu adalah cinta”
“temukan sendiri potongan mozaik hidupmu, yang akan membuka hatimu untuk mengerti dan memahami siapa sebenarnya diri kita...”
“jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya Nihil, sebenarnya kita telah menemukan apa yang kita cari, yaitu sebuah kenyataan. Kenyataan yang harus kita hadapi, sepahit apapun keadaannya”
Kamis, 08 November 2012
Nice to see you.. hehe
My name is Suryatiningtias but I am Called Tya or surya.. (usually),
and to make this easier to see, i'll make it like Biodata..
My name is Suryatiningtias but I am Called Tya or surya.. (usually),
and to make this easier to see, i'll make it like Biodata..
- Place of Birth : pakuan ratu, lampung, indonesia
- Date of Birth : 15 Juni 1996
- I am the first child from 4 child, hehe
- my brother's name is Agung and Dzaki, my lovely lil sist's name is Azahra
- My Parents is Mr. and Mrs. Sudarno
I'll give several fact about me :
- I am Muslim. :D and i am very proud and give thanks for this..
- I love my mom the most and then my Dad. <3
- I used Veil since 1st January 2011.
- I Like Fried Chicken, Many Many Like.. >.< I can eat it during a week nonstop, especially if the fried chicken is made by My Best Mom.
- I grow up in Pematangsiantar, but i don't know this city well. i was often get lost here.
- My hobby is Listen to someone's story, read novel (almost all of book) and Watch Korean Reality show and Drama
- I have A VERY VERY BIG FAMILY that is called SARDA family, which is collected when Idul Fitri, the most Holy day.
- when I went to Supermarket or Book store, i think the Waitress give thanks to me because I WAS VERY LOVED TO arrange the food or the book in the shelf tidily.
- My favorite Activities is Having dinner with my family in the night and tell story about our day.
- and I like to hang out wuth my bestfriends..
hmm.. I think it is enough Now,
i'm sorry, My English is not too good.. ^_^
Regards,
With Love
Pupud.. :D
Peribahasa tentang bahtera cinta.. :D
bersemi dua hati dalam naungan ilahi
the two hearts sprout under the Allah’s shade
bersatu dalam janji meniti kehidupan ini
promising together walk thru’ this life
menjadi raja sehari di dampingi ratu suci
be king in a day with the saint princess
bahagia tak terperi mendapat karunia Ilahi
countless happiness under the Lord’ blessing
menerjang ombak dan badai
face the tide and storm
membelah dalamnya lautan
slice the deep of the sea
menembus bayang-bayang
thru’ the shadows
waspada aral melintang
beware of the barrier
karang-karang tajam
of the sharp reefs
menjadi misteri meniti kehidupan
as the mistery walk thru’ the life
semoga Allah memberkati
wish Allah blesses
selalu dalam kebaikan
always be in happiness
dan menjadikan keluarga sakinah mawaddah warahmah
as the peaced and loved couples
oh Tuhan dengarkanlah
oh Lord listen us
dalam kasih dan cinta-Mu
in Your love and affection
bahagia selamanya
happiness forever
hingga di dalam surga-Mu
till to Your paradise
hingga di dalam surga-Mu
till to Your paradise
optimislah sahabatku..
✿ Berhenti bukan berarti selesai,
✿ Kalah bukan berarti menyerah,
✿ Menangis bukan berarti bersedih,
✿ Terluka bukan berarti lemah,
✿ dan terjatuh bukan berarti gagal.
✿ Semua hanyalah bagian dari sebuah perjalanan hidup.
✿ Tak ada yang seutuhnya mewarnai hidup secara sempurna,
karna itu jangan terpaku pada sebuah kekurangan yang ada.
✿ Waktu masih berjalan,
✿ Raga masih kuat,
✿ Senyum masih bisa di paparkan,
✿ Dan keberhasilan masih menanti kita.
*•♥•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.*♥✿♥**•♥•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.*♥✿♥*
✿ Tidak ada kata TIDAK untuk sebuah kesuksesan.✿
Selalu bersyukur, apapun masalahmu
Ingatlah
semua memori positif di masa lalu, jangan buang waktumu dengan mengeluh
di saat sekarang, dan fokuslah terhadap masa depanmu....
Sesungguhnya, manusia cenderung lebih kreatif saat berada di bawah tekanan
Cobalah Baca cerita-cerita tentang orang-orang yang melalui masa sulit dan menjadi orang sukses.............
Dan yg terakhir , Tetap berdoa.....
Manusia memiliki batas. Jika kamu merasa kamu tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah berdoa. Berharaplah Tuhan akan membukakan jalan karena kamu sudah berusaha sekuat tenaga............
Yakinlah Dia Maha Mendengar Doa....
Insya Allah Ada Jalaaannyaa...... (◕‿◕✿)
"...Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf: 87 )
Nabi bersabda dalam hadits Qudsi:
"Sesungguhnya
Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku
bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku."<HR.Turmudzi>
maka selalulah Optimis dimanapun dan kapanpun juga dan berfikirllah positive , buang pemikiran yg negative...
*•♥•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.*♥✿♥**•♥•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.*♥✿♥*
Jika Suatu Hari Nanti kau dan aku
Jika suatu hari nanti kau bertemu denganku
akankah kau menyadari?
bahwa kau akan menjadi separuh jiwaku
jika suatu hari nanti kau tersenyum padaku
akankah kau menyadari?
senyum itu adalah cahaya hidupku
jika suatu hari kau menatapku
akankah kau menyadari?
hatiku membuncah karena hangat tatapanmu
jika suatu hari kau menghiburku
akankah kau menyadari?
kesedihanku tersapu oleh kata lembutmu
jika suatu hari menggenggam tanganku
akankah kau menyadari?
aku berani menghadapi dunia bersamamu
jika suatu hari nanti kau mencintaiku
akankah kau menyadari?
kaulah yang kunantikan sepanjang hidupku
One direction oppa~ :D ~ Photo Collection.. ^o^
One direction ini berisikan oppa2 yang ganteng2, hehe :D
ditambah lagi , aku suka banget karena mereka kompak banget, aneh2 lagi..
ini nih picture nya one direction, cekidot: ~ :D
aigoo~ :B
Ituh, Zayn nya dipangku Louis yah? :D
ngapain tuh Louis nyollekin Harry? ^.~
hehehe C:
forever young Cover~ ^,^
Ibu,, maafkan Aku
Ini adalah sebuah cerita yang dapat kami persembahkan dari kelas X-4 mengenang dan memeriahkan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.,yang mana kami analogikan dari dahulunya Nabi Muhammad SAW hidup tanpa adanya kasih sayang kedua orang tua,Dan kami berharap cuplikan kisah berikut dapat bermanfaat bagi kita semua.Amiin.
Pada suatu hari di sebuah Dusun ‘’Suka Sedih’’ hiduplah seorang ibu dengan anaknya yang bernama Nanda.Nanda Adalah anaknya tunggal dan suka melawan kepada orang tua,serta ia tak pernah taat kepada ajaran agama islam,ajaran Allah SWT.Ibunya sendiri yang menafkahinya dirinya dengan membuka pengajian muslimah,sedangkan ayahnya telah lama pulang ke Rahmatthulllah.
Sebenarnya sebelum Ayahnya meninggal dunia,Nanda adalah anak yang baik,sholehah.tapi semuanya berubah seketika begitu saja ketika ayahnya meninggal,Ia begitu terpukul dan merasa dan merasa Tuhan tak berlaku adil padanya,
Mari langsung saja kita saksikan bersama-sama cuplikan ceritra ceritryu berikut ini......
(Waktu itu adalah sore yang sejuk dan indah...Nanda dan teman-teman se genk nya sedang asyik nongkrong-nongkrong di ‘basecamp’ biasa mereka)
Nia:Ehh,.Nan kebayang gak sih kalo kita pake jilbab??(sambil menguntir untir rambut cantiknya)
Nanda: hahah...ya ga mungkin lah! Hari gewneh pake jilbab?? Cappe ddeh..
Riki & Dana:hahaha,, bisa mirip badut nyasar ga ya? Haha...mungkin dunia bisa kiamat dehh kalo kelen pake jilbab!!
Riki:Betull..betull betull... huu!!apa kata dunia ya?? Ga gaul..gauull ga gauul!!
(Tiba-tiba para santrinya Ibu Bella-sungkawa,Ibunya Nanda lewat.Mereka hendak pergi ke pengajiaan.Geng Nanda yang jahil langsung saja mengganggu mereka)
Dana:Eheemm...ehemmm cewek...!! cco cweet banget sih... mau kemana siih?
(Salah satu santri menyelutuk dan santri-santri yang lain pun ikut bisik –bisik karena risih oleh ulah mereka)
Isvi:weii liat deh matanya serem lohh..
Riska & Diah: tau ah.. mau apa sih mereka..hiih!
Dana & Riki: Woii woii cantik cantik pada tungkiik’an ya??huu!cantik cantik sombong! Weii jolek nya keleen.. munafik!! Mentang mentang berjilbab!!
Nanda & Nia: ntahh huu!!!
(Para santri yang sudah tau tabiat mereka setengah berlari menghindari mereka.Ada juga yang ketakutan,,Hingga tibalah mereka ke rumah ibu Bella-sungkawa)
Santri-santri: TOK..TOK..TOK Assalamualaikum..
Ibu:Walaikumsalam mari masuk..uhuukk uhuk..Mari masuk anak anakuh..
Ibu:---ceramah
(Tiba –tiba saat ibu sedang ceramah dengan hikmat Nanda datang dan menyeruak ke dalam rumah.Ia sangat marah melihat para santri berkumpul-kumpul di rumahnya,itu menghalangi jalannya ke kamar .Dengan amarah yang menggebu-gebu ia membentak para santri)
Nanda:Woii!! Ngapai kelen disini hah??Minggir minggir!!Apa apaan ini?Pulang pulang sana ..!Hush!! hushh!!!
Ibu: astaghfirullah...istighfar Nan...nyebut Nan..nyebut(terbatuk-baytuk dan berusaha berdiri)
Nanda: butt..buutt..buuuuutt.....
Hazlizah:loh kok gitu ya??
Nanda : tapi disuruh nyebut?????(kesal dan bingung)
Ibu: Asstaghfirullah nak,,,(memegang pundak Nanda)
Nanda:alah.. udahlah...pulang sana!! Pulang!! Lagian ga ada gunanya juga pengajian kayak gini..
Buang buang waktu aja!(pergi beranjak dengan menghentakkan kaki keras keras pertanda ketidak sukaannya.)
Ibu:ya sudahlah..uhukk..ibu mohon maaf atas kelakuan Nanda...Sebaiknya kita sudahi aja dulu pengajian kita kali ini dengan menyebutkan hamdalah
Santri-santri:Alhamdulillah,,kami permisi dulu Bu,,,Assalamualiakum...
(Setelah pulangnya para santri,dirumah Nanda berteriak memanggil ibunya.Ia ingin minta uang saku sebanyak-banyaknya.Nanda yang ingin pergi begitu malu karena ditunggu teman-temannya.)
Nanda:Buu!!! Ibuu!!...
Ibu: (terkaget kaget) astaghfirullah Nanda ada apa kamu teriak teriak begitu?
Nanda: Alah ibu jangan banyak tanya..sekarang aku perlu uang..uang!!(membentak ibu)
Ibu:Tapi Nan,kamu mau kemana lagi?kamu kan baru aja pulang??tak baik anak perempuan begitu..
Nanda: (amarahnya mulai memuncak) ibu gak usah sok ngatur aku ya!!emang ibu peduli apa sama aku hah!?? Sekarang juga aku mau uangku..!!suka suka ku lah mau kemana!(sambil mendorong ibu,tatap matanya penuh kebengisan)Cepat lah bu!! Aku malu sama teman-temanku!!
Ibu: (tatapan kesedihan yang mendalam)Nan kamu kan tau ibu kesusahan mencari nafkah,untuk makan aja susah,ibu sedang benar benar gak ada duit nak..(memegang pundak Nanda)
Nanda: (menepis tangan ibu dan mendorongnya hingga jatuh) Dasar orangtua gak berguna! Miskiin!!
Dengar ya bu, aku ga pernah berharap bisa jadi anak ibu!!!ITUHAN emang gak adil sama aku....
Minggir aku mau pergi.
(menggerogoti uang dalam saku ibu dengan paksa.Nanda membuat hati ibu begitu terluka.Ibu berusaha menentang Nanda.Usahanya sia-sia ibu yang sakit tak berdaya terbaring lemah karena didorong Nanda.Di luar Nanda dan teman segenk nya sedang tertawa tawa.Mereka menjahili siapa saja orrang yg lewat,Ia sama sekali tidak tau bahwa Ibunya di Rumah sudah sekarat.)
(Rizka dan Diah sedang diperjalanan pulang bersama santri yang lain.Tiba-tiba Rizka teringat akan bukunya yang tertinggal di Rumah ibu Bella-sungkawa.)
Rizhka: ya ampun...Diah! buku ku ketinggalan(menepuk kening)
Diah:dimana?dimana ukhti Rizka?
Rizka: aduhh..ayoklah kawani aku..kayaknya tinggal di rumah ibu Bella-sungkawa.Kalian tunggu sebentar ya..
(Rizka mengetuk pintu tapi tak ada jawaban.Begitu masuk mereka kaget.Ibu sudah tergeletak tak berdaya.Ibu pun menyampaikan sepucuk surat sbgai pesan terakhirnya untuk Nanda.Akhirnya ibu telah berpulang ke Rahmatullah)
Rizka & Diah: Ibu?? Ibu!! Ibu !! bangun bu..??!!! ibuuuu........!
(Di luar Isvi dan Lita dan santri lain mendengar jeritan dari arah rumah Ibu)
Isvi:kayaknya aku dengar jeritan deh..
Lita:ia,,dari rumah Ibu,,,ayo kita lihat...apa yang terjadi ya?
(Semua santri kaget)
Santri-Santri:Ibu....Ibu jangan pergi..!! Ibu...huhuhu...
(Untuk mengiringi kepergian Ibu,Para santri membaca Yasin,Namun tiba tiba Nanda yang berpergian dari tadi pulang.Ia kaget sampai rumah dan tidak percaya akan kenyataan........
Nanda:Apa apaan ini hah?woi jawab ada pa?!! Ini siapa??!! JAWAAB!!(mendorong bahu Diah)
Diah:Apa sih Nan??!! Jadi kamu belum sadar juga!!!!Ini semua gara gara kamu Nan,,ibu sangat menyayangi kamu..tapi kamu malah tak ada disaat akhir dari hidupnya...kamu Jahat Nan..Jahat(menunjuk nunjuk muka Nanda)
Isvi:Iaa,! Anak macam apa kamu Nan..kamu sama sekali tak mengerti keadaan ibumu...!!
Nanda:APA KELEN BILANG!!GA MUNGKIN!! IBU KU MASIH BAIK BAIK AJA TADI!!!! KELEN APAKAN IBUKU HAH!!! (mendorong kasar Diah hingga jatuh)
Diah:apa sih mau mu Nan!!apa!!!(berteriak sekeras mungkin.emosi menyala di wajahnya)Ibu mu udah ga ada lagi!! Masih mau nyalahin siapa!!?? Nyalahin Orang Lain!!
Isvi: Sekarang apa yang mau kau lakukan?? Udah puas bikin ibu sakit dan menderita??apa??!!sekarang kau mau apa lagii? Jawab!!! pergi lagi dengan teman se genk mu ituu??ayo silahkan...(mendorong dorong Nanda)
Riska:Sudah lah kalian ini,,mengapa malah bertengkar..Ibu sudah berpulang kesisiNya.tak ada yang perlu dipersalahkan.Nanda kami turut prihatin pada keadaanmu,Nan...
Desi:Ibu kamu udah tiada Nan,,,.Ibu kamu meninggal(suara yang lemah penuh duka kesedihan.Desi berbisik di samping Nanda sambil memegang pundak Nanda,air matanya mengalir.
Nanda:Gakk!! Ga mungkin!!kelen semua Bohong!!mana ibuKu??Gak mungkin....gakkk!!! IBU
(Nanda terduduk disamping Ibu.Badan nya terhempas kelantai.Ia tak dapat lagi menahan duka dan pilunya.pikiranya kacau dan hatinya hancur berkeping keping..Ia menangis sejadi-jadinya.Ia merasa sangat menyesal karena tak pernah membahagiakan ibunya.Ia memanggil manggil ibunya...tapi sia-sia.Ibunya telah tiada,semuanya sudah terlambat....di saat akhir nafas Ibunya pun ia tak melihat beliau.)
(Semenjak kepegiaan Ibu Nanda menjadi anak yang bersedih,pelamun dan suka menyendiri.Ia tidak lagi beteman dengan teman se genknya.Suatu ketika sore hari.Nanda seorang diri duduk menung di dalam rumah.Tiba-tiba para santri alm Ibunya dulu datang mengirimi surat terakhir ibunya)
Para Santri:TOK..TOK..TOK.. Asalamualaikum..Nanda!! Nanda
Nanda: (membuka pintu..) walaikumsallam Hai,ayo masuk..
Rizka:Nan,sebenarnya Ibumu ada menitipkan surat untukmu sebelum meninggal dunia,ini
(Nanda membaca Surat)
Air Matanya jatuh...Ia merasa sangat menyesal dan sedih
Rizka:Yang kuat ya Nan...harus tabah...dibalik cobaan pasti ada hikmah dan kemudahan...
Lizah:Nan,mulai sekarang jadilah anak yang solehah! Agar do’a mu dapat dikabulkan oleh Allah SWT.berdo’alah untuk Ibumu.
Fitri:Mulai sekarang kita teman ya Nan,kalo
butuh bantuan kita akan selalu ada untukmu.
(Nanda sangat besyukur karena masi memiliki teman yang baik.Nanda kini telah menjadi anak yang sholehah,ia mengenakan jilbab.Ia ingin membahagiaakan ibunya diakhirat.Mereka semua pun memeluk Nanda.)
(Demikianlah cuplikan Drama yang dapat kami sampaikan.Semoga hikmah dan pesan-pesan pada Drama ini dapat kita amalkan.Bahagiakanlah orang tua kita selagi ia masih ada.Dan bila Ia sudah tiada,jadilah anak yang solehah dengan begitu,jadilah anak yang soleh dan solehah,agar do’a kita dapat diterima Di sisinya dan Ia bisa terhindar dari azab kubur dan Api Neraka.
Kami mengibaratkan kedua-dua ibu bapak kita sebagai sebatang pohon
. Saat kita masih muda, kita suka bermain dengan mereka. Ketika
kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita
tinggalkan mereka, dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita di dalam kesusahan.
Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia dan
gembira dalam hidup. Anda mungkin terfikir bahwa anak perempuan itu bersikap kejam terhadap
ibunya, tetapi fikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini
melayani ibu bapak mereka.
Hargailah jasa ibu bapak kepada kita. Jangan hanya kita menghargai mereka semasa
menyambut hari ibu dan hari bapak setiap tahun. Ini adalah ungkapan bagaimana anak belajar dari kehidupannya.
aku ingin dicintai karena allah
Aku ingin dicintai karena Allah
Jika
kau mencintaiku karena kecantikanku
Menyejukkan setiap mata yang memandangnya
Kemudian aku bertanya
Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?
Menyejukkan setiap mata yang memandangnya
Kemudian aku bertanya
Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?
Jika kau mencintaiku karena sifatku yang ceria
Men jadi semangat yang menyala didalam hatimu
Kemudian aku bertanya
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Seberapa muram cintamu kan ada?
Men jadi semangat yang menyala didalam hatimu
Kemudian aku bertanya
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Seberapa muram cintamu kan ada?
Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian aku bertanya
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian aku bertanya
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?
Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku
Membuatmu yakin pada putusanku
Kemudian aku bertanya
Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?
Membuatmu yakin pada putusanku
Kemudian aku bertanya
Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?
Jika kau mencintaiku karena kemandirianku
Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku
Kemudian Aku bertanya
Jika ditengah itu rasa manjaku tiba mnyeruak
Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?
Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku
Kemudian Aku bertanya
Jika ditengah itu rasa manjaku tiba mnyeruak
Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?
Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku
Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
Kemudian aku bertanya
Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
Seberapa kuat cintamu bertahan?
Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
Kemudian aku bertanya
Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
Seberapa kuat cintamu bertahan?
Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan
Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya
Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?
Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya
Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?
Jika mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku
Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau menganlku
Kemudian aku bertanya
Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?
Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau menganlku
Kemudian aku bertanya
Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?
Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku
Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
Kemudian aku bertanya
Kala iman itu jatuh menurun
Seberapa berkuarng akhirnya cintamu padaku?
Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
Kemudian aku bertanya
Kala iman itu jatuh menurun
Seberapa berkuarng akhirnya cintamu padaku?
Jika kau mencintaiku karena
Ku telah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat
Kemudian aku bertanya
Pun hati ini tergoncang
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
Ku telah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat
Kemudian aku bertanya
Pun hati ini tergoncang
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
Andai sejuta alasan tak cukup
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku
Maka biar ku pinta alasan tetap bersama diriku
Maka ku pinta alasan tuk menjaga cinta ini…
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku
Maka biar ku pinta alasan tetap bersama diriku
Maka ku pinta alasan tuk menjaga cinta ini…
Aku ingin kau cintai karena Allah..
karena Dia kan selalu ada tuk menjga
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia
Hingga kelak,ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang padaNya.
Untuk dia yang ku ingin dia mencintaiku,karena Dia kan selalu ada tuk menjga
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia
Hingga kelak,ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang padaNya.
Kata yang ingin kuucap, kupegang dan kupertahankan, setelah walimatul ursy’.
auramu jiwamu seperti bidadari
aura jiwamu seperti bidadari
Wahai saudariku para Muslimah perindu surga
Pesona akhlakmu bagai mutiara yang berkilauan
Halus tuturmu menggambarkan pribadi yang santun
Kecantikan hatimu laksana kapas tanpa noda
Kesejukan aura jiwamu seperti bidadari syurga
Kau hiasi dirimu dengan bingkaian akhlak islami
Semakin berwibawa karena auratmu terhijabi.
Saat wanita lain bergelimang kesenangan semu
Menari-nari di atas lantai dansa
Menenggak arak dalam gelas-gelas kristal
Engkau justru mengurung diri
Mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib
Mengembara dalam pencarian jati diri.
Di saat wanita lain asyik memilih busana trendi
Sibuk memoles tubuh dan wajah
Berlomba memamerkan aurat mereka
Engkau justru tampil bersahaja
Dalam balutan gamis dan kerudung panjang
Engkau sembunyikan auratmu
Agar tak terjamah pesona kecantikan itu
Dari mata-mata lelaki jalang.
Di saat wanita-wanita lain tertawa lepas
Menikmati euphoria tanpa batas
Menebar cinta basi pada lelaki
Engkau justru menangis dalam sujud
Mendaki taubat dalam bukit tahajud
Mengemis ampunan pada Penggenggam nyawa
Menutup lisan dari bicara sia-sia.
Di saat wanita-wanita lain mengidolakan
Miyabi, Britney Spears, Celine Dion, Maddona
Engkau mengidolakan Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah
Di saat wanita lain bangga aibnya terbuka
Puas jika namanya di puja-puja
Engkau justru mengasingkan diri dari gemerlap dunia
Merahasiakan kebaikan yang kau lakukan pada sesama
Karena takut jatuh pada perbuatan riya’.
Di saat wanita-wanita lain menghabiskan waktu di plaza
Menghamburkan materi dengan sia-sia
Engkau justru menghabiskan waktumu di mushola
Menguatkan zikir dan memuja asma-Nya.
Merenda istigfar di atas sajadah cinta.
Di saat wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman
Bercengkerama liar dengan segala kemewahan
Sibuk memuja artis-artis idaman
Engkau justru sibuk mengkaji ilmu
Mendakwahkan agama Islam tanpa ragu
Berjibaku dengan segala kesulitan
Meneriakkan kalimat jihad militan.
Di saat wanita-wanita lain sibuk menenteng majalah erotis
Menggumbar gosip sesama secara sadis
Engkau justru teguh pada Al-Qur’an dan hadis
Yang kau jadikan pegangan hidup
Agar iman di dadamu tidak redup.
Wahai saudariku para Muslimah perindu surga...
Agungnya akhlakmu berselimut mutiara
Pada rahimmu kelak generasi-generasi agama
Akan Allah amanahkan
Engkau calon madrasah pertama
Saat mujahid-mujahid terlahir di dunia.
Selasa, 06 November 2012
kekuatan doa ibu
Dalam hidup ini tidak semua hal bisa dijelaskan dengan logika matematis. Sering kali ada “invisible hand” yang sulit dijelaskan dengan teori dan logika. Ada tukang becak yang mampu menunaikan ibadah haji padahal penghasilannya jauh dari cukup. Ada orang yang punya anak lebih dari sepuluh tetapi semua anaknya berhasil. Padahal di sisi lain, ada orang yang punya anak hanya satu atau dua orang saja tetapi anaknya tidak ada yang “jadi orang.”
Dalam pengalaman hidup saya, salah satu yang bisa membuat invisible hand adalah doa seorang ibu. Banyak kejadian yang seolah tidak mungkin tetapi setelah meminta doa ibu, berbagai alternatif jalan terbentang di hadapan kita. Dari urusan finansial, jodoh, kesehatan, karir, keluarga dan pendidikan saya selalu meminta dukungan doa dari ibu saya.
Salah satunya saya akan bercerita tentang pengalaman saya ketika kuliah pascasarjana di Institut Pertanian Bogor. Hari itu pukul 19.00 WIB saya akan ujian mata kuliah Perilaku Konsumen. Hingga pukul 14.00 WIB saya belum membaca 11 Bab yang akan diujikan malam itu. Mengapa? Karena semua materi kuliahnya dalam bahasa Inggris, satu hal yang paling tidak saya kuasai saat itu.
Akhirnya saya telpon ibu saya, “Mak mohon doanya ya, malam ini saya ujian. Semua bahannya berbahasa Inggris. Saya belum membaca satu bab pun. Saya gak ngerti apa-apa mak, doakan saya ya, mak.” Diujung telepon ibu saya menjawab, “Pasti kamu bisa, kamu harus berusaha, minta tolong sama Gusti Allah, mamak doakan dari sini.”
Sekitar pukul 14.30 saya dapat ide. Beberapa teman kuliah saya telepon, “Pak, ujian hari ini berat, kita perlu kerja sama. Datang ke kampus sebelum pukul lima, ya.. Kita bagi-bagi tugas, tidak perlu membaca semua bab, bapak cukup membaca bab satu, bab yang lain nanti saya minta yang lain membaca. Pastikan ya pak datang sebelum pukul lima.” Menjelang pukul lima sore belasan teman saya sudah kumpul di tempat ujian.
Saya maju ke depan kelas dan mengatakan, “Teman-teman semua, hari ini ujian kita sebelas bab. Di tengah kesibukan kita masing-masing pasti tidak bisa membaca semuanya. Ayo siapa yang ditugaskan membaca bab satu ceritakan isinya.” kata saya sambi menuliskan intisari bab satu di white board. “Bab dua… bab tiga…” begitu seterusnya sampai tuntas sebelas bab.
Dengan cara itu, saya menjadi mengerti intisari semua bab yang akan diujikan. Hasilnya, ketika hasil ujian dibagi saya mendapat nilai 94, termasuk tiga orang yang mendapat nilai di atas 90.
Dari mana nilai itu saya dapatkan? Saya meyakini bahwa itu dari doa ibu saya. Usai meminta doa dari ibu, saya menemukan alternatif jalan menghadapi ujian malam itu. Padahal sebelumnya stres, pikiran buntu dan bingung menghadapi ujian.
Jadi, jangan sepelekan doa ibu… Segeralah minta doa darinya agar kekuatan-kekuatan invisible hand bekerja untuk Anda.
Salam SuksesMulia!
doa ibu
Apa jadinya kalau ibu menuntut “uang jasa” atas keberadaan kita selama sembilan bulan lebih di rahimnya? Berapa banyak uang yang harus kita bayar untuk mengganti biaya persalinan, biaya pemeliharaan serta biaya ASI? Tampaknya daftar tagihan akan makin panjang jika ibu memasukkan biaya pengasuhan, biaya pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, tempat tinggal, bahkan sampai biaya pernikahan.
Alhamdulillah, ibu kita mewarisi sifat Rahmân dan Rahîm-Nya Allah Swt. Tak terpikir oleh mereka membuat tagihan untuk anak-anaknya. Yang ada justru keinginan memberi dan terus memberi. Seperti halnya Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, cinta mereka—dalam kapasitasnya sebagai manusia—adalah “cinta tak bersyarat” atau unconditional love. Cinta mereka adalah “cinta walaupun” bukan “cinta karena”. Mereka mencintai anak-anaknya, “walaupun” anaknya tidak tahu terima kasih, “walaupun” anaknya sering menyakiti, dsb.
Demikian besarnya jasa seorang ibu, Rasulullah saw. sampai menegaskan bahwa apa pun yang diberikan seorang anak kepada orangtuanya tidak akan pernah cukup membalas budi baiknya. Betapa hebatnya pengorbanan Uways Qarni yang ratusan mil menggendong ibunya, sehingga dari jauh Rasulullah saw. dapat mencium bau kemuliaannya. Namun, apa yang dikatakan Rasul? Walau Uways menggendong ibunya lebih jauh lagi, ia tidak akan pernah mampu membalas budi baiknya.
Itulah mengapa bakti seorang anak kepada orangtua harus mencapai derajat ihsan. Ihsan ini lebih tinggi derajatnya daripada adil. Yaitu “hanya” memperlakukan orangtua seperti memperlakukan diri. Ihsan kepada orangtua artinya memperlakukan mereka lebih baik dari memperlakukan diri sendiri, memberi lebih banyak daripada apa yang harusnya kita beri, dan mengambil lebih sedikit dari yang seharusnya kita ambil. Dalam Al Qur’an, tidak kurang dari lima kali Allah Swt. memerintahkan kita berlaku ihsan kepada orangtua (QS 2:83, 4:36, 6:151, 17:23, 46:15). Padahal, dalam Al Qur’an kata ihsan hanya disebutkan enam kali saja.
Tampaknya, tidak seorang pun di antara kita yang menyangkal bahwa peran ibu teramat luar biasa dalam hidup kita. Namun, apakah kita tahu bahwa ibu-lah yang mewariskan terangnya dunia serta indahnya nada-nada bagi kita? Teori terdahulu menyebutkan karakteristik dan sifat-sifat bawaan seorang anak diwariskan dari ibu bapaknya dalam proporsi 50-50. Namun penelitian biologi molekuler terbaru menemukan bahwa seorang ibu mewariskan 75 persen unsur genetikanya kepada anak. Sedangkan bapak hanya 25 persen. Karena itu, sifat baik, kecerdasan serta keshalihan seorang anak sangat ditentukan oleh sifat baik, kecerdasan serta keshalihan ibunya. Apa yang disabdakan Rasulullah saw. ternyata memiliki korelasi dengan fakta ini. Ketika seorang sahabat bertanya, mana yang harus diprioritaskan seorang anak, beliau pun menjawab, “Ibumu, ibumu, ibumu …. lalu bapakmu”.
Dalam setiap sel manusia ada sebuah organela yang sangat strategis fungsinya. Organela ini dinamakan mitokondria. Organelnya berongga berbentuk bulat lonjong, selaputnya terdiri dari dua lapis membran, membran dalam bertonjolan ke dalam rongga (matriks), serta mengandung banyak enzim pernapasan. Tugas utama mitokondria adalah memproduksi kimia tubuh bernama ATP (adenosin tri phosphat). Energi hasil reaksi dari ATP inilah yang menjadi sumber energi bagi manusia.
Mitokondria bersifat semiotonom karena 40 persen kebutuhan protein dan enzimnya dihasilkan sendiri oleh gennya. Mitokondria adalah salah-satu bagian sel yang punya DNA sendiri, selebihnya dihasilkan gen di inti sel. Yang menarik, mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu, tidak oleh ayah. Sebab, mitokondria berasal dari sel telur bukan dari sel sperma. Itulah sebabnya investasi seorang ibu dalam diri anak mencapai 75 persen.
Kita dapat berkata, inilah organela cinta seorang ibu yang menghubungkan kita dengan Allah Azza wa Jalla dan kesemestaan. Tanpa mitokondria, hidup manusia menjadi hampa, tidak ada energi yang mampu menggelorakan semangat hidup, sehingga tidak akan ada perabadan manusia yang tercipta. Tanpa mitokondria kita tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, hingga akhirnya tidak bisa membaca. Allah Swt. berfirman, ”Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur (QS As Sajdah, 32: 9). Tanpa adanya mitokondria di mata, kita akan buta. Tanpa adanya mitokondria di telinga, kita akan tuli. Tanpa adanya mitokondria di kulit, kita mati rasa. Tanpa adanya mitokondria di hidung, kita buta aroma. Sesungguhnya, kita menjadi ”buta”, ”tuli”, dan ”tak berperasaan”, boleh jadi karena ibu tidak ridha mewariskannya. Bukankah ridha seorang ibu adalah syarat datangnya kebahagiaan?
Itulah mengapa kontak batin antara ibu dan anaknya, walau terhalang jarak sejauh apa pun, begitu kuat dan intens. Hal ini memperlihatkan adanya energi cinta yang menembus dimensi. Sebenarnya, teori superstring yang kita ambil dari ilmu Fisika sedikit bisa menjelaskan hal ini. Beberapa tahun lalu, para ilmuwan MIT yang tergabung dalam Kelompok 18, menemukan sebuah supersimetri, yaitu sebuah persamaan matematika yang menciptakan ruang di alam semesta yang terdiri dari 57 bentuk di 248 dimensi. Konsep supersimetri menyebutkan, andai dunia ini dibagi-bagi seperti apa pun, sebenarnya hanya satu titik. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan baru menemukan bahwa jarak itu tidak bisa membatasi jiwa dan ruh yang bersemayam di titik yang sama.
Kalau kita menggunakan konsep ini, maka di mana pun berada, hati seorang ibu selalu berada di titik yang sama. Karena itu, apa yang dirasakan anak dan apa yang dirasakan ibu, bioelektriknya berada di titik yang sama. Mitokondrianya sama sehingga titik pertemuannya pun sama. Dengan kata lain, perasaan seorang ibu kepada anaknya bagaikan perasaan ia terhadap dirinya sendiri. Anak menderita, ibu pun ikut menderita. Anak sakit, ibu pun ikut sakit. Anak bahagia, ibu pun ikut bahagia. Begitulah ibu kita. Itulah mengapa, doa seorang ibu kepada buah hatinya senantiasa tepat, jarang meleset, dan efeknya begitu cepat.
Di sini kita dapat membayangkan, betapa perjuangan seorang ibu tidak hanya sebatas hamil, melahir, menyusui, merawat, serta membesarkan anak-anaknya. Ibu pun harus mewariskan fungsi biologis yang sempurna agar kita dapat merasakan indahnya dunia. Sudahkah kita membalas cinta ibu? Atau, kita malah membalasnya dengan sumpah serapah, suara ketus, bentakan, tatapan mata menghina, tidak mempedulikan nasihatnya, atau sekadar membiarkannya kesepian karena kita terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak punya waktu sekadar untuk ”say hello” via SMS kepadanya!
Ada doa yang sangat menyentuh yang diungkapkan oleh Syaikh Muhammad Al Hadhrami, “Bacaan apa pun yang kami baca dan Engkau sucikan, shalat apa pun yang kami dirikan dan Engkau terima, zakat dan sedekah apa pun yang kami keluarkan dan Engkau sucikan serta kembangkan, amal saleh apa pun yang kami kerjakan dan Engkau ridhai, maka mohon kiranya ganjaran mereka lebih besar dari ganjaran yang Engkau anugerahkan kepada kami, bagian mereka hendaknya lebih banyak dari yang Engkau limpahkan kepada kami, serta perolehan mereka lebih berlipat ganda dari perolehan kami. Karena Engkau, ya Allah, telah berwasiat agar kami berbakti kepada mereka, dan memerintahkan kami mensyukuri mereka, sedangkan Engkau lebih utama berbuat kebajikan dari semua makhluk yang berbuat kebajikan, serta lebih wajar memberi dibanding siapa pun yang diperintahkan memberi …”.
”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya
atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ’ah’ dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia.”
— QS Al Isrâ’, 17: 23 —
cerita sedih dan mengharukan
Andre dan Sherly adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga Sherly berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Andre hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.
Dalam kehidupan mereka berdua, Andre sangat mencintai Sherly. Andre telah melipat 1000 buah burung kertas untuk Sherly dan Sherly kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Andre telah menuliskan harapannya kepada Sherly. Banyak sekali harapan yang telah Andre ungkapkan kepada Sherly. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi Sherly dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Sherly.
Suatu hari Andre melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Andre berkata kepada Sherly:
“Sherly, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “
Saat mendengar Andre berkata demikian, menangislah Sherly. Ia berkata kepada Andre:
“Ndre, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!”
Saat mendengar itu Andre pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada Sherly. Ia mengatai Sherly matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan Akhirnya Andre meninggalkan Sherly menangis seorang diri.
Andre mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap Sherly dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Andre menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Andre, ia adalah bintang kesuksesan.
Suatu hari Andre pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Andre pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua Sherly.
Andre mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Andre membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua Sherly.
Andre sangat terkejut ketika didapati orang tua Sherly memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto Sherly dalam makam itu. Andre pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam Sherly untuk menemui orang tua Sherly.
Orang tua Sherly pun berkata kepada Andre:
”Ndre, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan Sherly yang terkena kanker rahim ganas. Sherly menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.”
Orang tua Sherly menyerahkan sepucuk surat kumal kepada Andre.
Andre membaca surat itu.
“Ndre, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputus-asaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Ndre, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu Ndree……….. “
Setelah membaca surat itu, menangislah Andre. Ia telah berprasangka terhadap Sherly begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati Sherly teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa Sherly kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa Sherly mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap Sherly sebagai orang matre tak berperasan. Sherly telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.
Sungguh sangat mengharukan. Sebuah Cerita Sedih yang amat sangat menyentuh hati. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dibalik Kisah Cinta Andre dan Sherly tersebut, yang merupakan Cerita Cinta Anak Remaja yang Sangat menyedihkan dan mengharukan.
Dari Cerita sedih dan mengharukan yang dikisahkan oleh Andre dan Sherly, dapat di ambil kesimpulan bahwa “Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita”.
Cerita Rakyat Indonesia
adalah cerita tentang bangsa indonesia. Saat ini cerita jaman dulu
memang tidak terdengar lagi karena sudah mengikuti perkembangan jaman.
Akan tetapi cerita rakyat indonesia jangan di lupakan karena cerpen
cinta tentang indonesia sangat begitu indah
cerita rakyat ini bisa sobat ceritakan kepada anak sobat atau bisa juga
di salurkan kepada murid murid sekoah agar anak cucu kita juga paham
tentang cerita legenda jaman dahulu kala.
cerita rakyat
Cerita Rakyat Malin Kundang
Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra
Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak
yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk
batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin
Kundang. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering
mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin
sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka
terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa
hilang. Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari
nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau
agardapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak
pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras
sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau
dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin
Kundang banyak belajar
tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di
tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang
oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di
kapal dirampas oleh bajaklaut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan
orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajaklaut. Malin
Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang
tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang
ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa,
Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa
tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan
dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi
seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagangdengan anak buah
yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin
Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya. Berita Malin
Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga
kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat
gembira anaknya telah berhasil.
Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan
anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Setelah beberapa lama
menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah
kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan
kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas
geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya
Malin Kundang beserta istrinya. Ibu Malin pun menuju ke arah kapal.
Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang
tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin
Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau
pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk
Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor
memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa
wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui
oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat
marah. Ia tidak menduga
anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu
Malin menyumpah anaknya “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi
dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang
kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat
menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang
perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi
sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat
dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota
Padang, Sumatera Barat.
Itulah cerita Malin Kundang yang durhaka pada Ibunya sendiri yang
akhirnya mendapatkan kutukan menjadi batu. dengan kisah ini kita bisa
bercermin untuk tidak melakukan hal yang bersipat dosa atau durhaka,
karena memang sejelek apapun Dia Ibu kita, tak perlu malu untuk
mengakuinya.
Semoga cerita rakyat dengan kisah ini kita atau pembaca semua bisa
mengambil hikmahnya Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/cerita-rakyat-indonesia.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Cerita Rakyat Indonesia
adalah cerita tentang bangsa indonesia. Saat ini cerita jaman dulu
memang tidak terdengar lagi karena sudah mengikuti perkembangan jaman.
Akan tetapi cerita rakyat indonesia jangan di lupakan karena cerpen
cinta tentang indonesia sangat begitu indah
cerita rakyat ini bisa sobat ceritakan kepada anak sobat atau bisa juga
di salurkan kepada murid murid sekoah agar anak cucu kita juga paham
tentang cerita legenda jaman dahulu kala.
cerita rakyat
Cerita Rakyat Malin Kundang
Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra
Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak
yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk
batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin
Kundang. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering
mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin
sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka
terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa
hilang. Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari
nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau
agardapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak
pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras
sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau
dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin
Kundang banyak belajar
tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di
tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang
oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di
kapal dirampas oleh bajaklaut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan
orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajaklaut. Malin
Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang
tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang
ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa,
Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa
tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan
dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi
seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagangdengan anak buah
yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin
Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya. Berita Malin
Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga
kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat
gembira anaknya telah berhasil.
Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan
anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Setelah beberapa lama
menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah
kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan
kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas
geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya
Malin Kundang beserta istrinya. Ibu Malin pun menuju ke arah kapal.
Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang
tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin
Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau
pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk
Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor
memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa
wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui
oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat
marah. Ia tidak menduga
anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu
Malin menyumpah anaknya “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi
dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang
kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat
menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang
perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi
sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat
dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota
Padang, Sumatera Barat.
Itulah cerita Malin Kundang yang durhaka pada Ibunya sendiri yang
akhirnya mendapatkan kutukan menjadi batu. dengan kisah ini kita bisa
bercermin untuk tidak melakukan hal yang bersipat dosa atau durhaka,
karena memang sejelek apapun Dia Ibu kita, tak perlu malu untuk
mengakuinya.
Semoga cerita rakyat dengan kisah ini kita atau pembaca semua bisa
mengambil hikmahnya Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/cerita-rakyat-indonesia.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Cerita Rakyat Indonesia
adalah cerita tentang bangsa indonesia. Saat ini cerita jaman dulu
memang tidak terdengar lagi karena sudah mengikuti perkembangan jaman.
Akan tetapi cerita rakyat indonesia jangan di lupakan karena cerpen
cinta tentang indonesia sangat begitu indah
cerita rakyat ini bisa sobat ceritakan kepada anak sobat atau bisa juga
di salurkan kepada murid murid sekoah agar anak cucu kita juga paham
tentang cerita legenda jaman dahulu kala.
cerita rakyat
Cerita Rakyat Malin Kundang
Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra
Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak
yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk
batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin
Kundang. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering
mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin
sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka
terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa
hilang. Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari
nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau
agardapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak
pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras
sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau
dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin
Kundang banyak belajar
tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di
tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang
oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di
kapal dirampas oleh bajaklaut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan
orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajaklaut. Malin
Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang
tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang
ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa,
Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa
tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan
dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi
seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagangdengan anak buah
yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin
Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya. Berita Malin
Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga
kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat
gembira anaknya telah berhasil.
Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan
anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Setelah beberapa lama
menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah
kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan
kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas
geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya
Malin Kundang beserta istrinya. Ibu Malin pun menuju ke arah kapal.
Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang
tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin
Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau
pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk
Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor
memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa
wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui
oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat
marah. Ia tidak menduga
anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu
Malin menyumpah anaknya “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi
dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang
kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat
menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang
perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi
sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat
dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota
Padang, Sumatera Barat.
Itulah cerita Malin Kundang yang durhaka pada Ibunya sendiri yang
akhirnya mendapatkan kutukan menjadi batu. dengan kisah ini kita bisa
bercermin untuk tidak melakukan hal yang bersipat dosa atau durhaka,
karena memang sejelek apapun Dia Ibu kita, tak perlu malu untuk
mengakuinya.
Semoga cerita rakyat dengan kisah ini kita atau pembaca semua bisa
mengambil hikmahnya Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/cerita-rakyat-indonesia.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Cerita Rakyat Indonesia
adalah cerita tentang bangsa indonesia. Saat ini cerita jaman dulu
memang tidak terdengar lagi karena sudah mengikuti perkembangan jaman.
Akan tetapi cerita rakyat indonesia jangan di lupakan karena cerpen
cinta tentang indonesia sangat begitu indah
cerita rakyat ini bisa sobat ceritakan kepada anak sobat atau bisa juga
di salurkan kepada murid murid sekoah agar anak cucu kita juga paham
tentang cerita legenda jaman dahulu kala.
cerita rakyat
Cerita Rakyat Malin Kundang
Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra
Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak
yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk
batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin
Kundang. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering
mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin
sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka
terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa
hilang. Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari
nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau
agardapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak
pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras
sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau
dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin
Kundang banyak belajar
tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di
tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang
oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di
kapal dirampas oleh bajaklaut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan
orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajaklaut. Malin
Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang
tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang
ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa,
Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa
tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan
dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi
seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagangdengan anak buah
yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin
Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya. Berita Malin
Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga
kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat
gembira anaknya telah berhasil.
Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan
anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Setelah beberapa lama
menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah
kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan
kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas
geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya
Malin Kundang beserta istrinya. Ibu Malin pun menuju ke arah kapal.
Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang
tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin
Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau
pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk
Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor
memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa
wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui
oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat
marah. Ia tidak menduga
anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu
Malin menyumpah anaknya “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi
dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang
kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat
menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang
perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi
sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat
dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota
Padang, Sumatera Barat.
Itulah cerita Malin Kundang yang durhaka pada Ibunya sendiri yang
akhirnya mendapatkan kutukan menjadi batu. dengan kisah ini kita bisa
bercermin untuk tidak melakukan hal yang bersipat dosa atau durhaka,
karena memang sejelek apapun Dia Ibu kita, tak perlu malu untuk
mengakuinya.
Semoga cerita rakyat dengan kisah ini kita atau pembaca semua bisa
mengambil hikmahnya Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/cerita-rakyat-indonesia.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Cerita Rakyat Indonesia
adalah cerita tentang bangsa indonesia. Saat ini cerita jaman dulu
memang tidak terdengar lagi karena sudah mengikuti perkembangan jaman.
Akan tetapi cerita rakyat indonesia jangan di lupakan karena cerpen
cinta tentang indonesia sangat begitu indah
cerita rakyat ini bisa sobat ceritakan kepada anak sobat atau bisa juga
di salurkan kepada murid murid sekoah agar anak cucu kita juga paham
tentang cerita legenda jaman dahulu kala.
cerita rakyat
Cerita Rakyat Malin Kundang
Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra
Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak
yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk
batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin
Kundang. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering
mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin
sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka
terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa
hilang. Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari
nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau
agardapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak
pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras
sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau
dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin
Kundang banyak belajar
tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di
tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang
oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di
kapal dirampas oleh bajaklaut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan
orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajaklaut. Malin
Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang
tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang
ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa,
Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa
tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan
dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi
seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagangdengan anak buah
yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin
Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya. Berita Malin
Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga
kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat
gembira anaknya telah berhasil.
Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan
anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Setelah beberapa lama
menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah
kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan
kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas
geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya
Malin Kundang beserta istrinya. Ibu Malin pun menuju ke arah kapal.
Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang
tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin
Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau
pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk
Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor
memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa
wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui
oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat
marah. Ia tidak menduga
anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu
Malin menyumpah anaknya “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi
dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang
kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat
menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang
perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi
sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat
dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota
Padang, Sumatera Barat.
Itulah cerita Malin Kundang yang durhaka pada Ibunya sendiri yang
akhirnya mendapatkan kutukan menjadi batu. dengan kisah ini kita bisa
bercermin untuk tidak melakukan hal yang bersipat dosa atau durhaka,
karena memang sejelek apapun Dia Ibu kita, tak perlu malu untuk
mengakuinya.
Semoga cerita rakyat dengan kisah ini kita atau pembaca semua bisa
mengambil hikmahnya. Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/cerita-rakyat-indonesia.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Langganan:
Postingan (Atom)